Kamis, 17 September 2015

Young Profesional Fellowship

Awal Pembentukan GKI Gejayan Young Profesional Fellowship berawal dari keinginan Bapak Pendeta Paulus untuk mengumpulkan para profesional dan pengusaha muda di lingkungan GKI Gejayan agar lebih dapat saling mengenal dan tercipta suatu networking diantara para profesional dan pengusaha muda tersebut. Sehingga disusunlah suatu rencana pertemuan dimana acara dalam setiap pertemuan tersebut adalah perkenalan diri dari setiap peserta meliputi informasi profesi dan usaha yang dijalankan agar sesama peserta yang hadir dapat saling mengetahui bidang profesi/usaha yang dijalani, kemudian dilanjutkan sharing dari pembicara yang profesional di bidangnya,serta renungan Firman singkat dari Bapak Pendeta Paulus. Maka pada tanggal 03 Oktober 2014 dimulai pertemuan pertama kali Young Profesional Fellowship di rumah makan Dapur Manado, Baciro Yogyakarta, dan dihadiri oleh 43 peserta yang terdiri dari berbagai macam profesi, (Dokter, Notaris, Lawyer,Wiraswasta,Karyawan Swasta, Dsb), dengan pembicara Bapak Nuryanto seorang Pengusaha Alat Berat yang sukses.

Pertemuan kedua YPF dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2014, di Gedung computa,Jl Cik Dik Tiro no 10, Yogyakarta,  sebagai nara sumber  Bapak Yacobus pemilik Computa Computer.
Kita juga mensyukuri atas kebaikan Bapak Yacobus, karena beliau memperkenankan ruang pertemuan  di Lantai 3 Gedung Computa jalan Cik Dik Tiro, boleh dipakai untuk pertemuan-pertemuan  YPF selanjutnya .

Pertemuan ketiga YPF dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2015, pembicara :
Pertemuan keempat YPF dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 2015, pembicara :
Pertemuan kelima YPF dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2015, pembicara Dokter Gideon pemilik Apotik jaringan K24.
Pertemuan keenam YPF dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2015, pembicara Bapak Josia Suharto salah satu pemilik Teh TONG TJI.
5 Kunci Sukses Bapak Josia Suharto (dirangkum oleh Bapak Petter Dendi)
1. Invisible Hand
Dalam Menghadapi permasalahan kehidupan yang menghadang dalam kehidupan kita, ingatlah bahwa ada invisible hand yang bekerja.Invisible hand yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari apa yang kita ikirkan atau doakan. Ya, Invisible hand ini adalah Tangan Tuhan sendiri yang akan menuntun kita . Namun ingat ada syarat supaya Invisible hand ini bekerja, yaitu ketika kita melakukan bagian kita secara maksimal. ibarat kita seorang boss yang melihat karyawan kita yang all out dalam melakukan pekerjaannya dan memberikan yang terbaik, maka boss tersebut pasti tidak akan ragu untuk memberikan fasilitas yang terbaik untuk orang tersebut. "Do the best and God will do the rest. Do the posible and God will do the impossible. Do the natural and God will do the Supernatural".
2. Buat menjadi lebih indah
Seperti yang di ceritakan dalam kitab kejadian, Tuhan menciptakan manusia untuk mengelola ciptaan-Nya yang indah. Mengelola berarti menjadikannnya lebih indah dan semakin indah. Allah menciptakan manusia pada hakekatnya untuk bekerja sebagai pengelola bukan sebagai penganggur yang hanya memenuhi bumi saja.ukur saja pekerjaan atau bisnis yang kita kerjakan apakah membuat dampak yang lebih indah atau malah merusak ciptaan Tuhan?
3 Buat seusatu yang berbeda
Krisis moneter pada tahun 1998 menghantam segala sektor bisnis termasuk Teh TONG TJI, tidak mau menyerah pada keadaan Bapak Josia ingin membangkitkan teh TONG TJI dengan cara memperkenalkan teh TONG TJI ini kepada masyarakat dengan sample gratis di pusat perbelanjaan. namun ternyata cara ini tidak effektif karena teh habis bukan oleh pengujung, tapi diminum oleh SPG, karyawan di pusat perbelanjaan dan tukang parkir. kemudian Bapak Josia menemukan bahwa manusia itu aneh, jika di kasih gratis malah menolak, tapi disuruh membeli malah antusias. jadilah seperti sekarang teh TONG TJI siap minum yang laris dipasaran meskipun strategi berbeda ini awalnya di ejek oleh pesaing, namun sekarang pesaing justru mengikuti cara ini.
4. Loyal
Bapak Josia bekerja di Teh TONG TJI semenjak 1998 hingga sekarang, dari hanya di 3 kota sekarang sudah menyebar di seluruh indonesia. mengapa beliau loyal? karena yang di cari bukan semata-mata materi, namun karena beliau cocok dengan sang pemilik perusahaan. Bapak Josia tidak sayang menggunakan rumah dan mobil pribadinya untuk kepentingan perusahaan, sehingga sang bossnya pun tidak sayang untuk memberikan kepercayaan yang besar pada beliau.
5. Memberi
menutup sharingnya Bapak Josia membacakan status di BBM nya. When God Blesses You Financialy, Don't Raise Your Standard Of Living But Raise Standard Of Giving.

Pertemuan ketujuh akan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 25 September 2015, Jam 18:00 wib, di ruang pertemuan gedung Computa lantai 3, dengan pembicara bapak Handoyo Prasetyo, seorang Finansial Planner certified dan penulis buku: Help Prospect to Buy, yang akan memberikan sharing mengenai : Strategi investasi di tengah Krisis....

Ayo rekan-rekan profesional dan pengusaha muda, mari berkumpul bersama,.... kami tunggu kehadirannya tanggal 25 September 2105.... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar